Blog

Analisis Data

Contoh Analisis Data dan Cara Melakukannya untuk Pemula

fanruan blog avatar

Lewis

2024 September 13

Contoh Analisis Data dan Cara Melakukannya untuk Pemula

Kamu mungkin sering mendengar istilah analisis data, tapi merasa prosesnya rumit. Sebenarnya, kamu bisa mulai dengan langkah-langkah sederhana dan cepat paham. Dengan contoh analisis data yang mudah, kamu bakal tahu cara membaca data dan menemukan pola yang bermanfaat. Tidak perlu takut mencoba, karena setiap orang bisa belajar menganalisis data dengan cara yang praktis dan menyenangkan.

Poin Penting Contoh Analisis Data

  • Mulailah analisis data dengan menentukan tujuan yang jelas agar fokus dan hasilnya bermanfaat.
  • Kumpulkan dan bersihkan data dengan teliti supaya hasil analisis lebih akurat dan mudah dipahami.
  • Pilih teknik analisis yang sesuai, seperti kuantitatif untuk angka dan kualitatif untuk narasi.
  • Gunakan alat sederhana seperti Excel atau FineBI untuk mempermudah proses analisis dan visualisasi data.
  • Buat laporan singkat dan jelas agar hasil analisis bisa dipahami dan digunakan untuk mengambil keputusan.

Contoh Analisis Data: Jawaban Singkat untuk Pemula

Langkah-Langkah Dasar Analisis Data

Kamu ingin mulai belajar analisis data, tapi bingung harus mulai dari mana? Tenang, kamu bisa mengikuti beberapa langkah sederhana yang sering digunakan para pemula. Berikut urutan langkah-langkah dasar yang bisa kamu praktikkan:

  1. Identifikasi kebutuhan data
    Tentukan dulu apa yang ingin kamu ketahui dari data. Misalnya, kamu ingin tahu tren penjualan produk selama tiga bulan terakhir.
  2. Pengumpulan data
    Kumpulkan data yang relevan. Kamu bisa menggunakan survei, kuesioner, wawancara, atau mengambil data dari laporan yang sudah ada.
  3. Pembersihan data
    Periksa data yang sudah terkumpul. Hapus data yang ganda, kosong, atau tidak relevan agar hasil analisis lebih akurat.
  4. Penyusunan dan penyajian data
    Susun data dalam bentuk tabel atau grafik. Cara ini memudahkan kamu melihat pola atau tren.
  5. Analisis data
    Gunakan metode statistik sederhana seperti rata-rata, median, atau modus. Kamu juga bisa membuat visualisasi seperti diagram batang atau pie chart.
  6. Interpretasi hasil
    Jelaskan hasil analisis dengan bahasa yang mudah dipahami. Tanyakan pada diri sendiri, apa arti dari pola yang muncul?
  7. Pembuatan laporan
    Buat laporan singkat yang berisi temuan utama. Laporan ini bisa kamu gunakan untuk mengambil keputusan.

Tips: Kamu bisa menggunakan software analisis data seperti FineBI untuk mempermudah proses ini. FineBI menyediakan fitur drag-and-drop, sehingga kamu tidak perlu pusing dengan coding atau rumus yang rumit.

fitur drag and drop.gif
Fitur Drag and Drop FineBI 

Contoh Sederhana Analisis Data

Biar kamu makin paham, berikut beberapa contoh analisis data yang sering dilakukan pemula. Contoh-contoh ini bisa kamu temukan di kehidupan sehari-hari atau saat belajar di sekolah:

  • Menghitung jumlah orang yang mengunduh aplikasi tertentu dalam satu bulan.
  • Mengukur ukuran bilik kerja untuk menata ruang kantor baru.
  • Meminta responden survei memberikan skor kepuasan pada skala 1-10.
  • Membuat proyeksi penjualan produk baru dengan melihat tren penjualan bulan sebelumnya.
  • Melakukan segmentasi pelanggan berdasarkan usia, profesi, atau lokasi untuk memahami perilaku konsumen.
  • Menggunakan sistem rekomendasi produk di toko online yang menampilkan saran berdasarkan riwayat pencarian.

Kamu bisa melihat contoh analisis data sederhana pada tabel berikut:

Jenis AnalisisContoh Praktis
Penghitungan JumlahJumlah siswa yang hadir setiap hari di kelas
PengukuranMengukur tinggi tanaman setiap minggu
Skor SurveiRata-rata kepuasan pelanggan dari survei online
ProyeksiPrediksi kenaikan penjualan bulan depan
SegmentasiMembagi pelanggan berdasarkan usia dan lokasi

Dengan melakukan contoh analisis data seperti di atas, kamu bisa mengambil keputusan yang lebih tepat. Misalnya, kamu bisa menentukan waktu terbaik untuk meluncurkan produk baru dengan melihat tren penjualan. Kamu juga bisa memilih lokasi toko baru berdasarkan analisis demografis dan pola lalu lintas.

Analisis data sederhana membantu kamu membuat keputusan berdasarkan fakta, bukan sekadar tebakan. Kamu jadi lebih percaya diri saat mengambil langkah selanjutnya.

Selain itu, proses analisis data juga membantu kamu memahami pola, tren, dan hubungan antar data. Kamu bisa mengidentifikasi peluang baru, meningkatkan efisiensi, dan mengelola risiko dengan lebih baik. Semua ini sangat berguna, apalagi jika kamu baru mulai belajar analisis data.

FineBI.jpg

Apa Itu Analisis Data dalam Contoh Analisis Data Mengapa Penting?

Pengertian Analisis Data

Kamu pasti sering mendengar istilah analisis data, apalagi di era digital seperti sekarang. Analisis data adalah proses sistematis yang membantu kamu menguraikan, mengolah, dan menginterpretasikan data agar bisa diambil kesimpulan yang bermanfaat. Menurut Universitas Medan Area, proses ini meliputi beberapa tahap, mulai dari pengumpulan data, penyusunan, pengolahan, pengujian hipotesis, hingga pembuatan laporan hasil. Dengan analisis data, kamu bisa mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna untuk mengambil keputusan.

Literatur ilmiah terbaru juga menjelaskan bahwa analisis data melibatkan pemeriksaan dan penyusunan data yang diperoleh selama penelitian. Lexy J. Moleong menyebutkan bahwa teknik analisis data mencakup pemeriksaan instrumen seperti dokumen, catatan, dan rekaman. Bogdan menambahkan, proses ini bisa dilakukan dengan berbagai teknik, baik kualitatif maupun kuantitatif. Teknik kualitatif biasanya menggunakan deskripsi untuk memahami fenomena, sedangkan teknik kuantitatif memakai angka dan statistik untuk menghasilkan data yang objektif.

Manfaat Analisis Data untuk Pemula

Menguasai analisis data memberikan banyak manfaat, terutama buat kamu yang baru mulai belajar. Di era digital, data bukan lagi sekadar angka di tabel. Data sudah menjadi aset strategis yang bisa mendorong inovasi, efisiensi, dan pertumbuhan. Kamu bisa memahami pola, menemukan tren, dan mengambil keputusan yang lebih tepat dengan analisis data.

Bisnis, pemerintahan, bahkan individu kini sangat bergantung pada kemampuan membaca dan mengolah data. Dengan analisis data yang baik, kamu bisa meningkatkan efisiensi kerja, memahami kebutuhan pelanggan, dan mengembangkan strategi yang lebih akurat. Tidak hanya itu, kemampuan analisis data juga menjadi nilai tambah saat melamar kerja di perusahaan global. Banyak perusahaan mencari kandidat yang paham cara membaca dan memanfaatkan data.

grafik garis 5.gif
Contoh Grafik Garis FineBI 

Catatan: Analisis data bukan hanya untuk ahli statistik. Kamu yang masih pemula pun bisa mulai belajar dan mempraktikkannya. Dengan alat yang tepat seperti FineBI, proses analisis data jadi lebih mudah dan menyenangkan. FineBI menawarkan fitur drag-and-drop dan visualisasi interaktif yang cocok untuk pemula, sehingga kamu bisa langsung mencoba tanpa harus pusing dengan coding atau rumus yang rumit.

FineBI.jpg

Langkah Praktis Melakukan Analisis Data Dalam Contoh Analisis Data

Langkah Praktis Melakukan Analisis Data Contoh Analisis Data

Menentukan Tujuan Analisis

Sebelum kamu mulai, kamu perlu tahu dulu apa yang ingin dicapai dari analisis data. Tujuan yang jelas akan membantumu tetap fokus dan tidak tersesat di tengah banyaknya informasi. Tujuan analisis data yang baik biasanya berkaitan erat dengan masalah yang ingin kamu pecahkan. Misalnya, kamu ingin tahu faktor apa saja yang memengaruhi penurunan penjualan di toko online. Tujuan seperti ini akan membantumu mengumpulkan data yang relevan dan menghasilkan kesimpulan yang bermakna.

Tips: Pastikan tujuan analisis data kamu jelas, relevan dengan masalah yang dihadapi, dan bisa menghasilkan simpulan yang mudah dipahami oleh orang lain.

Mengumpulkan Data

Setelah menentukan tujuan, kamu bisa mulai mengumpulkan data. Proses ini sangat penting karena kualitas data yang kamu kumpulkan akan memengaruhi hasil analisis data. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

  1. Wawancara langsung dengan responden.
  2. Observasi di lapangan atau lingkungan kerja.
  3. Mengambil data dari database perusahaan atau sumber online.
  4. Menggunakan survei atau kuesioner digital.

Kamu juga bisa memanfaatkan data yang sudah ada, seperti laporan keuangan, data penjualan, atau hasil survei sebelumnya. Semakin relevan dan lengkap data yang kamu kumpulkan, semakin akurat hasil analisis data yang kamu lakukan.

Membersihkan Data

Langkah berikutnya adalah membersihkan data. Banyak pemula sering melewatkan tahap ini, padahal pembersihan data sangat penting untuk memastikan hasil analisis data benar-benar akurat. Proses ini meliputi beberapa hal:

  1. Memahami jenis dan struktur data yang kamu miliki.
  2. Mengidentifikasi data yang hilang, lalu memutuskan apakah perlu diisi, dihapus, atau diabaikan.
  3. Memperbaiki kesalahan seperti typo, format yang tidak konsisten, atau nilai yang tidak masuk akal.
  4. Menormalkan data agar formatnya seragam, misalnya semua tanggal menggunakan format yang sama.
  5. Memastikan tidak ada data duplikat atau data yang tidak relevan.

Catatan: Data yang sudah bersih akan membuat proses analisis data jadi lebih mudah dan hasilnya lebih dapat dipercaya. Kamu bisa menggunakan alat seperti FineBI untuk mempercepat proses pembersihan data, karena FineBI menyediakan fitur otomatisasi yang ramah untuk pemula.

Dengan mengikuti langkah-langkah praktis ini, kamu bisa melakukan analisis data secara sistematis dan mendapatkan hasil yang lebih akurat. Setelah data siap, kamu tinggal lanjut ke tahap analisis dan visualisasi untuk menemukan insight yang bermanfaat.

finebi akses data real time dari database.png
Akses Database Realtime FineBI 

Memilih Teknik Analisis (Kualitatif vs Kuantitatif)

Saat kamu ingin melakukan analisis data, kamu perlu memilih teknik yang paling sesuai dengan tujuan dan jenis data yang kamu miliki. Ada dua teknik utama yang sering digunakan, yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif. Kamu bisa melihat perbedaan utamanya pada tabel berikut:

AspekAnalisis Data KuantitatifAnalisis Data Kualitatif
Bentuk DataData numerik (angka)Data non-numerik (teks, narasi)
Tujuan AnalisisMenguji teori, pengukuran, dan hipotesis dengan statistikMemahami secara mendalam melalui interpretasi dan tematik
Teknik AnalisisMetode statistik seperti korelasi, regresi, deskriptifMeringkas, mengkategorikan, dan menafsirkan data
Metode Pengumpulan DataSurvei, eksperimen, observasi terstrukturWawancara mendalam, FGD, observasi partisipatif
Subjek PenelitianRespondenNarasumber
Sifat AnalisisNumerik dan statistikDeskriptif dan interpretatif

Jika kamu ingin menguji hipotesis atau mencari pola dari data angka, teknik kuantitatif lebih cocok. Namun, jika kamu ingin memahami alasan di balik suatu fenomena atau mendapatkan wawasan mendalam dari narasi, teknik kualitatif bisa jadi pilihan.

Melakukan Analisis Data

Setelah memilih teknik analisis data yang tepat, kamu bisa mulai melakukan analisis data sesuai kebutuhan. Untuk teknik kuantitatif, kamu biasanya menggunakan metode statistik seperti:

  • Statistik deskriptif: Menggambarkan data yang sudah terkumpul, misalnya rata-rata, median, atau modus.
  • Statistik inferensial: Mengambil kesimpulan dari data sampel untuk mewakili populasi, biasanya dengan uji signifikansi.
  • Statistik parametrik: Menguji parameter populasi dengan asumsi data berdistribusi normal.
  • Statistik nonparametrik: Cocok untuk data ordinal atau nominal tanpa asumsi distribusi tertentu.

Sedangkan pada teknik kualitatif, kamu akan menganalisis data dengan cara meringkas, mengkategorikan, dan menafsirkan narasi atau hasil wawancara. Kamu bisa mencari tema utama, pola, atau makna yang muncul dari data.

Tips: Selalu sesuaikan metode analisis data dengan tujuan dan jenis data yang kamu miliki agar hasilnya relevan dan mudah dipahami.

Menafsirkan Hasil Analisis

Tahap selanjutnya setelah melakukan analisis data adalah menafsirkan hasilnya. Kamu perlu menjelaskan apa arti dari temuan yang kamu dapatkan. Misalnya, jika kamu menggunakan statistik deskriptif, kamu bisa menyimpulkan rata-rata kepuasan pelanggan dari survei online. Jika kamu menggunakan analisis kualitatif, kamu bisa mengidentifikasi tema utama dari wawancara mendalam.

Berikut contoh komponen hasil analisis data yang bisa kamu jadikan referensi:

Komponen Analisis JurnalPenjelasan Singkat
Informasi BibliografisMenyebutkan judul, penulis, dan tahun terbit jurnal
Ringkasan SingkatRingkasan 150-200 kata mencakup tujuan, metodologi, dan hasil utama
Analisis MetodologiUraian metode yang digunakan dan evaluasi kesesuaiannya dengan pertanyaan penelitian
Evaluasi HasilPenilaian apakah hasil penelitian sesuai dengan tujuan awal
Kritik dan SaranKritik konstruktif dan saran perbaikan penelitian
KesimpulanMerangkum kontribusi penelitian terhadap bidang ilmu terkait

Dengan menafsirkan hasil analisis data secara jelas, kamu bisa membantu pembaca atau tim memahami makna di balik angka atau narasi. Langkah ini juga penting untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Setelah memahami cara menafsirkan hasil, kamu bisa lanjut membuat laporan sederhana atau visualisasi data menggunakan alat seperti FineBI agar hasil analisis data kamu lebih mudah dipresentasikan dan dipahami oleh semua orang.

analisis vertikal.gif
Contoh Analisis Vertikal FineBI 

Membuat Laporan Sederhana

Setelah kamu selesai melakukan analisis data, langkah berikutnya adalah membuat laporan sederhana. Laporan ini penting supaya hasil analisis data kamu bisa dipahami oleh orang lain, baik itu teman, guru, atau atasan di tempat kerja. Kamu tidak perlu membuat laporan yang rumit. Cukup ikuti beberapa langkah berikut agar laporanmu jelas dan mudah dibaca.

  1. Tulis dengan bahasa formal dan jelas. Hindari kata-kata sehari-hari atau kalimat yang membingungkan. Orang yang membaca laporan analisis data kamu harus langsung paham maksudnya.
  2. Pastikan hasil dan pembahasan saling mendukung. Jelaskan hasil analisis data secara singkat, lalu bahas apa arti dari hasil tersebut.
  3. Jelaskan metode yang kamu gunakan. Ceritakan secara sistematis bagaimana kamu mengumpulkan, membersihkan, dan menganalisis data.
  4. Gunakan visualisasi data. Tampilkan tabel atau grafik yang sudah kamu buat. Jangan lupa tambahkan penjelasan singkat di bawahnya supaya pembaca tahu apa yang sedang mereka lihat.
  5. Buat kesimpulan yang ringkas. Fokus pada informasi penting dari analisis data yang sudah kamu lakukan.
  6. Lakukan penyuntingan. Periksa kembali ejaan, tata bahasa, dan format laporanmu agar tetap konsisten.
  7. Mintalah umpan balik dari teman atau guru. Saran dari orang lain bisa membantu kamu memperbaiki laporan sebelum dikumpulkan.

Kamu bisa memanfaatkan Microsoft Excel atau Pivot Table untuk membuat laporan analisis data. Kedua alat ini sangat ramah untuk pemula. Excel menyediakan banyak formula dan fungsi sederhana yang bisa kamu gunakan untuk mengolah data dan membuat visualisasi. Dengan latihan, kamu akan semakin mahir membuat laporan analisis data yang menarik dan informatif.

Jika kamu ingin proses lebih praktis, kamu bisa mencoba FineBI. FineBI menawarkan fitur drag-and-drop yang memudahkan kamu membuat laporan analisis data tanpa perlu coding. Visualisasi interaktif di FineBI juga membantu kamu menyajikan hasil analisis data dengan lebih profesional dan mudah dipahami.

FineBI.jpg

Tips Memilih Teknik dan Alat Analisis Data untuk Pemula dalam Contoh Analisis Data

Tips Memilih Teknik dan Alat Analisis Data untuk Pemula Contoh Analisis Data

Cara Memilih Teknik Analisis yang Tepat

Memilih teknik analisis data yang tepat bisa jadi tantangan, apalagi jika kamu baru mulai belajar. Kamu perlu menyesuaikan teknik dengan tujuan analisis data yang ingin kamu capai. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

  1. Tentukan dulu apa yang ingin kamu ketahui dari data. Misalnya, apakah kamu ingin melihat tren, mencari hubungan antar variabel, atau sekadar menggambarkan data.
  2. Gunakan teknik analisis data yang mudah dipahami, seperti analisis deskriptif (mean, median, modus), visualisasi data (grafik batang, diagram lingkaran), atau analisis korelasi sederhana.
  3. Pilih alat yang tidak memerlukan coding jika kamu masih pemula, seperti Excel atau Google Sheets, untuk analisis data dasar.
  4. Jika kamu ingin mendalami analisis data lebih lanjut, kamu bisa mulai belajar dasar Python atau SQL secara bertahap.
  5. Sesuaikan teknik analisis data dengan kebutuhan, misalnya analisis tren untuk pola waktu atau analisis korelasi untuk melihat hubungan antar variabel.

Tips: Jangan ragu untuk mencoba beberapa teknik sederhana terlebih dahulu sebelum beralih ke metode yang lebih kompleks.

Rekomendasi Alat Analisis Data Mudah Digunakan (FineBI)

Setelah tahu teknik yang cocok, kamu juga perlu memilih alat analisis data yang sesuai. FineBI bisa jadi pilihan tepat untuk pemula karena menawarkan banyak kemudahan, seperti:

  • Antarmuka intuitif dan fitur drag-and-drop yang memudahkan kamu melakukan analisis data tanpa harus paham coding.
  • Mendukung koneksi ke berbagai sumber data, baik dari database maupun file Excel, sehingga kamu bisa mengakses dan mengedit data secara visual.
  • Menyediakan visualisasi data interaktif, mulai dari grafik batang, diagram lingkaran, hingga dashboard yang mudah dipahami.
  • Memungkinkan kolaborasi tim, jadi kamu bisa berbagi dan mengedit laporan bersama rekan kerja.
  • Bisa diakses lewat desktop maupun perangkat mobile, membuat kamu lebih fleksibel dalam bekerja kapan saja.

FineBI juga punya fitur pelacakan KPI dan prediksi tren yang membantu kamu mengambil keputusan lebih baik. Dengan alat ini, proses analisis data jadi lebih efisien dan menyenangkan, bahkan untuk pemula.

analisis konversi.png
Contoh Analisis Tingkat Konversi FineBI 

Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari

Saat belajar analisis data, kamu pasti ingin hasil yang maksimal. Namun, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan pemula:

  1. Terlalu fokus pada teori tanpa cukup praktik, sehingga pengetahuan sulit diterapkan.
  2. Belajar terlalu banyak alat analisis data sekaligus tanpa mendalami satu keahlian inti.
  3. Tidak membuat proyek portofolio, padahal ini penting untuk menunjukkan kemampuan nyata.
  4. Mengabaikan kemampuan komunikasi, padahal kamu perlu menjelaskan hasil analisis data ke orang non-teknis.
  5. Takut mencoba atau melamar pekerjaan karena merasa belum siap, padahal pengalaman sangat berharga.

Selain itu, kamu juga perlu memastikan pertanyaan analisis data yang kamu buat jelas dan data yang dikumpulkan valid. Jangan panik jika hasil analisis data tidak sesuai harapan. Jadikan itu sebagai bahan belajar untuk memperbaiki proses analisis data ke depannya.

Kamu bisa mulai analisis data dengan langkah sederhana. Coba praktikkan contoh analisis data yang mudah dan manfaatkan alat seperti FineBI agar prosesnya makin efisien. Jangan berhenti belajar. Ikuti kursus online, bangun portofolio, dan gabung komunitas supaya pemahamanmu makin dalam. Setiap industri punya karakter data yang berbeda, jadi pahami juga konteksnya. Sumber seperti DQLab, Jobstreet, dan KariKu bisa jadi pilihan untuk belajar lebih lanjut.

Bacaan Lainnya Tentang Contoh Analisis Data

Bagaimana cara mempelajari analisis data?

Panduan Pemula: Analisis Data Penelitian Kualitatif

Cara Memilih Teknik Analisis Data Kualitatif Yang Tepat

Panduan Bertahap: Analisis Data Kuantitatif

Cara Mudah Memahami Teknik Analisis Data Kuantitatif

Cara Memilih Metode Analisis Data Yang Tepat

Pengertian dan Tujuan Analisis Data

FineBI.jpg

Excel Sudah Mati. Laporan Anda Layak Mendapatkan yang Lebih Baik

FAQ

Apa perbedaan utama antara FineReport dan FineBI?
FineReport fokus pada pembuatan laporan otomatis dan visualisasi data yang detail. FineBI dirancang untuk analisis data mandiri dengan fitur interaktif seperti OLAP. Jika Anda membutuhkan laporan tetap, gunakan FineReport. Untuk analisis mendalam dan eksplorasi data, FineBI adalah pilihan terbaik.
Apakah FineReport dan FineBI mendukung integrasi dengan berbagai platform?
Ya, FineReport dan FineBI mendukung integrasi data multi-sumber. Anda dapat menghubungkan alat ini ke database relasional, platform big data, atau file Excel. Fitur ini memastikan semua data KPI Digital Marketing Anda terkonsolidasi dalam satu dashboard.
Apakah saya memerlukan keahlian teknis untuk menggunakan FineReport dan FineBI?
Tidak. FineReport dan FineBI dirancang dengan antarmuka yang ramah pengguna. Fitur drag-and-drop memudahkan Anda membuat laporan atau analisis tanpa memerlukan keahlian teknis. Bahkan pemula dapat menguasainya dengan cepat.
Apakah FineBI dan FineReport cocok untuk semua jenis bisnis?
Ya, FineBI dan FineReport dirancang untuk berbagai industri, termasuk manufaktur, ritel, dan sektor publik. Keduanya fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik bisnis Anda.
Bagaimana FineBI dan FineReport membantu mengatasi fragmentasi data?
FineBI dan FineReport mendukung integrasi data multi-sumber. Anda dapat menggabungkan data dari berbagai sistem untuk analisis yang lebih holistik. Dengan fitur ini, Anda dapat mengatasi fragmentasi data dan memastikan semua KPI dianalisis secara menyeluruh.
fanruan blog author avatar

Penulis

Lewis

Analis Data Senior di FanRuan